BAB
1
1.
Pengertian Bisnis dan Jenisnya
Bisnis adalah kegiatan yang dilakukan oleh individu dan sekelompok
orang atau organisasi yang menciptakan nilai (create value) melalui penciptaan
barang dan jasa (create of good and service) untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dan memperoleh keuntungan melalui transaksi.
a.
Kegiatan
bisnis sebagai sebuah organisasi :
b.
Produksi :
penciptaan barang dan jasa.
c.
Keuangan :
kegiatan mencari dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan dagang.
d.
Pemasaran :
Kegiatan untuk menginformasikan barang dan jasa, mengidentifikasikan keinginan
konsumen.
e.
Pengelolaan
sumber daya manusia (SDM) : kegiatan mencari tenaga kerja dan meningkatkan
kemampuannya.
2.
Tujuan
Kebijaksanaan Bisnis
Tujuan
bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari
bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang
diharapkan bisa dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi,
pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam
jangka panjang. Secara umum tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan
dari aktivitas yang dilakukan.
Dalam
jangka panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan
konsumen, namun terdapat banyak hal yang ingin dicapai oleh perusahaan dalam
bisnisnya, diantaranya:
·
Market standing
·
Innovation
·
Physical and financial resources
·
Manager performance and development
·
Worker Performance and Attitude perlu
·
Public Responsibility
3.
Sistem
Perekonomian dan Sistem Pasar
Sistem
perekonomian adalah
sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa
sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam
sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain
faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut
mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Jenis-jenis sistem
perekonomian dan system pasar :
1. Sistem Ekonomi
Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat
tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga
kerja.
Ciri dari sistem
ekonomi tradisional adalah :
·
Teknik produksi dipelajari secara turun
temurun dan bersifat sederhana
·
Hanya sedikit menggunakan modal
·
Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang
dengan barang)
·
Belum mengenal pembagian kerja
·
Masih terikat tradisi
·
Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan
sumber kemakmuran
2. Sistem Ekonomi Pasar
(Liberal/Bebas)
Sistem
ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai
dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme
pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An
Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari sistem
ekonomi pasar adalah :
·
Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang
modal
·
Setiap orang bebas menggunakan barang dan
jasa yang dimilikinya
·
Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
·
Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh
masyarakat (Swasta)
·
Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
·
Persaingan dilakukan secara bebas
·
Peranan modal sangat vital
3. Sistem Ekonomi
Komando (Terpusat)
Sistem
ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan
dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah
menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode
bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut
diproduksi.
Ciri dari sistem
ekonomi pasar adalah :
·
Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
·
Hak milik perorangan tidak diakui
·
Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan
bebas dalam kegiatan perekonomian
·
Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
4. Kesempatan Bisnis dan Usaha
Banyak
usahawan sukses karena kelihaian dalam memulai dan memperluas usaha. Berikut
14 rahasianya yang umumnya mereka pakai. Namun tidak ada
jaminanAnda akan berhasil dengan cara-cara berikut. Meski begitu, kini
Anda punyabanyak alternatif. Anda pun bisa mencuri inspirasi dari
masing-masing cara itu.
1. Penuhi Kebutuhan
Konsumen
Ini
merupakan cara buka usaha yang paling umum. Jika di kantor
Anda membutuhkan layanan katering, buka usaha
katering. Jika warga disekitar rumah membutuhkan jasa binatu,
wartel, warnet, rental komputer,kursus, dll, buka usaha sesuai kebutuhan mereka
tadi.Kuncinya, kenali kebutuhan konsumen. Lalu penuhi dengan harga, kualitas
produk dan pelayanan yang lebih baik. Usaha
berdasarkan kebutuhan konsumen yang nyata adalah hal prinsip dari semua jenis
usaha.
2. Jual Keunikan
Jika
Anda lumayan kreatif dan inovatif, pasti banyak hal
baru yang berhasil Anda kreasikan. Banyak usaha baru dimulai dari
penemuan jenis produk, teknologi,
sistem, dan program baru. Jika berhasil mencipta program
komputer baru misalnya, jangan ragu mematenkan dan menjualnya.Penemuan
baru –apalagi khas dan unik– sangat berpeluang menembus
pasar.
3. Duplikasi Usaha
Lain
Bagi
mereka yang merasa dirinya kurang kreatif dan inovatif,
jangan patah arang. Terkadang ide usaha tersebar di mana-mana. Bahkan di depan
mata. Anda hanya perlu membaca peluang, mengukur potensi, dan
berani mengambil risiko. Misalnya di depan kampus A usaha fotokopi laris.
Anda cukup “memfotokopi”usaha itu, plus memberi
sedikit nilai lebih (harga, pelayanan,kecepatan,
keramahan).
4. Beri Fasilitas
Tambahan
Mirip
cara sebelumnya, namun perlu sedikit
sentuhan kreatifitas.Misalnya tetangga Anda membuka penyewaan Play
Station. Anda masih bisa menyainginya dengan tambahan fasilitas atau
memperluas penawaran (bar,warnet, wartel, makanan siap saji, dll) di lokasi
yang sama.Hampir setiap waktu ada saja jenis usaha yang
lagi ngetren. Sedikit fasilitas tambahan, Anda pun siap bersaing dengan yang
lebih dulu ada.
5. Unsur-unsur
Penting dalam Aktivitas Ekonomi
Unsur-unsur penting
dalam aktivits ekonomi yang paling penting dan utama adalah adanya modal dan
sumber daya.
6. Hakikat
Bisnis
Hakikat
bisnis yang sesungguhnya adalah mementingkan orang lain. Ini bukan sekadar
konsep kemuliaan dan spiritualitas. Ini konsep bisnis. Bahkan saya ingin
mengatakan bahwa bisnis itu sendiri pada hakekatnya adalah spiritualitas. Bisnis
yang sejati haruslah dilandaskan pada spiritualitas dan akan menghasilkan
tingkat spiritualitas yang lebih tinggi, baik bagi pelaku maupun pelanggan.
Orang
yang melayani orang lain dengan keahlian yang tinggi akan menjadi orang yang
penting dan bernilai. Bukankah kita senang dengan orang-orang yang
memperhatikan kita, memperjuangkan yang terbaik bagi kita, serta meletakkan
kepentingan kita di atas kepentingan mereka sendiri?
7. Mengapa
Belajar Bisnis
Alasan saya ingin
belajar bisnis adalah untuk menunjang perkuliahan saya yang memang saya dalam
fakultas ekonomi. sehingga saya ingin lebih mendalami bisnis itu sendiri. untuk
dapat bersaing dalam dunia kerja pada nantinya dan merangkai masa depan yang
lebih baik !
Sumber :
peluang-bisnis.com/
http://andriawanazhar.blogspot.com/2012/01/ruang-lingkup-bisnis.html
0 komentar:
Posting Komentar