Jumat, 03 Januari 2014

Bisnis Internasional

Diposting oleh Unknown di 22.05


Bisnis internasional

1. Hakikat Bisnis Internasional
   
   Pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 2 kegiatan transaksi, yaitu:

1. Perdagangan Internasional (International Trade)
   Perdagangan Internasional biasanya dilakukan dengan cara ekspor dan impor. Dengan adanya kegiatan ekspor dan impor maka akan timbul Neraca Perdagangan Antar Negara atau Balance of Trade. Suatu negara dapat memiliki Neraca Perdagangan yang surplus, keadaan dimana negara tersebut memiliki nilai ekspor yang lebih tinggi dari pada nilai impornya, atau Neraca perdagangan yang devisit, keadaan dimana nilai impor lebih tinggi dari nilai ekspornya. Ketika ada kegiatan ekspor atau pun impor, maka akan ada aliran uang kas yang masuk atau pun keluar. Besar kecilnya aliran uang kas yang masuk dan keluar antar negara disebut Neraca Pembayaran atau Balance of Payment. Suatu negara bisa dikatakan mengalami Pertambahan Devisa Negara bila neraca perdagangannya surplus dan dikatakan mengalami Pengurangan Devisa Negara apabila neraca perdagangannya devisit.

2. Pemasaran Internasional (International Marketing)

   Merupakan keadaan dimana suatu negara terlibat dalam transaksi bisnis negara lain, perusahaan lain atau masyarakat di luar negeri. Biasanya dilakukan upaya untuk memasarkan hasil produk di luar negeri. Pengusaha yang melakukan transaksi bisnis internasional ini akan terhindar dari bea masuk karena tidak ada kegiatan ekspor impor. Transaksi bisnis internasional ini dapat ditempuh dengan berbagai cara, antara lain Licensing, Franchising, Management Contracting, Joint Venturing, dsb. Bentuk transaksi bisnis internasional tersebut memerlukan transaksi pembayaran yang disebut Fee.

2. Alasan Melaksanakan Bisnis Internasional
- Spesialisasi antarbangsa-bangsa : Dalam hubungan dengan keungulan atau kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu maka suatu negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memprodukan suatu komoditi yang strategi yaitu:
a. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling paling. 
b. Menitikberatkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara negara-negara yang lain. 
c. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi. 

3. Tahap-Tahap Dalam Memasuki Bisnis Internasional

    Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung risiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :
1.   Ekspor Insidentil
2.  Ekspor Aktif
3.  Penjualan Lisensi
4.  Franchising
5.  Pemasaran di Luar Negeri
6.  Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri

4. Hambatan Dalam Memasuki Bisnis Internasional

  Hambatan - hambatan dalam memasuki bisnis internasional sebagai berikut: 
- Perbedaan Sosial dan Budaya antar Negara
- Perbedaan Ekonomi
- Perbedaan Hukum dan Politik
  Karena bisnis ini di jalankan secara international, jadi kita pasti akan mengenal Perusahaan Multinasional. Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang merancang, memproduksi, dan memasarkan produk-produk di banyak negara, contoh : ExxonMobil, Nestle, IBM, Ford dll. Produk dari perusahaan multinasional lebih menguasai pasar, karena produk mereka mempengaruhi kehidupan ratusan juta konsumen, pesaing, investor, dan bahkan para pemrotes.

5. Perusahaan Multinasional

    Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemenglobal.
    Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
   Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.
     PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat dari Perusahaan Hindia Timur Britania.




sumber:
http://rickycaesarseptiano.blogspot.com/2010/12/bisnis-internasional-hakikat-bisnis.html

http://tugasakhiramik.blogspot.com/2013/10/alasan-melaksanakan-bisnis-internasional.html
http://www.choconev.com/2013/10/bisnis-internasional.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_multinasional

0 komentar:

Posting Komentar

 

Siti Marissah Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review